Hai eSCe holic...
Pada pukul 10.40 WIB Panji Galuh Kota Kediri
yang bernama Solihan Bastian (atau yang sering dipanggil dengan Bastian) dan
Mega Nanda (atau yang sering dipanggil dengan Mega) masuk ke ruang Convention
Hall Simpang Lima Gumul.
Mereka mengunjungi mading-mading yang ada
disana. Kesan mereka saat mengunjungi
mading-mading yang bertemakan Eksplor
Indonesia adalah kita bisa mengetahui pariwisata yang ada di Indonesia dan
daerah-daerah pariwisata yang belum pernah dikunjungi oleh sebagian orang.
Perang mading ini adalah salah satu perwujudan
dari MICE yaitu singkatan dari Meeting,
Incentive, Convention, Exhibition yang mempunyai arti pertemuan, insentif,
konvensi dan pameran. Perang mading termasuk ke dalam Exhibition yang berarti pameran.
Menurut mereka dari mading-mading yang telah
mereka kunjungi yang paling menarik adalah mading dari MTsN Pagu. Mading dari
MTsN Pagu itu menceritakan tentang daerah mereka sendiri yaitu daerah Pagu.
Yang menarik dari mading tersebut adalah mading yang mereka buat berasal dari
sisa cangkang telur, kerikil dan kerajinan tangan dari sak semen. Dan yang
paling unik dari mading tersebut adalah
dapat ditarik keatas seperti
pintu.
Sekitar pukul 12.40 WIB Panji Galuh Kota Kediri
meninggalkan Convention Hall Simpang Lima Gumul. Mereka berpendapat School
Contest tahun lalu dan sekarang itu berbeda. Perbedaannya adalah School Contest
tahun ini lebih menunjukkan pariwisata yang ada di Indonesia. Dan tahun lalu
mereka menjadi panitia School Contest IX dan tahun ini mereka menjadi Panji
Galuh.
0 komentar:
Posting Komentar