Halo Sobat eSCe, Jaranan adalah salah satu kesenian khas dari
Kabupaten Kediri, atau lebih dikenal dengan nama Kuda Lumping. Ciri khas dari kesenian ini adalah
terdapat beberapa penari yang menunggangi kuda-kudaan yang terbuat dari anyaman
bambu yang dihias sedemikian rupa. Dicat warna-warni dengan lukisan stilasi
bentuk kuda dengan jambul dan ekor dari sisiran tali rafia. Dalam aksinya, jaranan selalu membawa
sebuah kesan magis. Terlihat dari make up dari penari yang tegas memberikan
kesan garang dan magis. Beberapa aksesoris yang saya lihat begitu khas adalah
“udeng-udeng” yang dipakai di kepala dan (krincing) yang dipakai di kaki, itu
adalah gelang yang dipakai di kaki yang dipasangi beberapa klintingan (bel
kecil). Jaranan mempunyai paguyuban
sendiri yang nama belakangnya selalu terdapat kata (Putro). Dalam kesenian
jaranan, ada beberapa pemain sekaligus juga penari, pawang atau juru kunci atau
biasa disebut Bopo, dan pemain musik serta sinden-sindennya. Saat
pertunjukan tersebut berlangsung, semua penari seperti kerasukan makhluk halus
dan mereka menari-nari dengan sendirinya seiring terdengarnya lagu jawa yang
diiringi oleh musik Gamelan, yang ketika dihayati rasanya menyayat hati.
Penarinya terdiri dari barongan, celeng, penthulan, ganongan, dan jaran kepang.
Sang penari menari dengan mata yang terlihat putih semua dengan posisi tangan
seperti mencengkeram. Ngeri dan Magis. Itulah dia, sebuah kesenian yang masih banyak peminat dan yang mau melestarikan warisan budaya
tersebut.
Nah begitulah jaranan khas dari Kediri, Sobat
eSCe. Alangkah baiknya kita juga melestarikan kesenian tersebut. Semoga
Bermanfaat Sobat.
0 komentar:
Posting Komentar